nusakini.com--Di tahun 2018, selain ada agenda politik penting, Pilkada dan tahapan pemilu serta Pilpres 2019, juga ada agenda lain yang tak kalah penting. Agenda penting lainnya itu adalah hajatan Asian Games, pesta olahraga terbesar di Asia. Asian Games, akan dihelat di Jakarta dan Palembang. Berbagai persiapan telah dilakukan.  

Kamis kemarin, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo kedatangan tamu istimewa. Tamu istimewa itu, adalah Erick Thohir, Ketua Panitia Asian Games. Usai melakukan pertemuan, Tjahjo sempat diwawancarai para wartawan.  

Pada para wartawan, Tjahjo mengatakan, Asian Games, adalah hajatan penting bagi bangsa Indonesia. Dan ini momen langka yang terjadi di era pemerintahan Presiden. Karena belum tentu 30 sampai 40 tahun lagi, Asian Games kembali bakal digelar di Indonesia. Momen penting dan langka ini jangan sampai dilewatkan. Semua pihak, harus ikut mendukung even olahraga terbesar di benua Asia tersebut.  

"Ini momen langka di era pemerintahan Pak Jokowi yang belum tentu 30-40 tahun lagi ada. Jadi Asian Games ini milik Indonesia semua harus ikut memiliki dan mensukseskannya," kata Tjahjo.  

• Asian Games 2022 Ditetapkan Berlangsung pada 23 September-8 Oktober 2023
• Atlet Downhil Asian Games Jadi Duta Keselamatan Berkendara
• Alpukat Asian Games dari Pasaman Barat
• Bayern Munich Bidik Son Heung-Min
• Kapolri dan Artis Hadiri Pawai Obor Api Asian Para Games III di Makassar

Sebagai Mendagri, tentu ia juga punya tanggung jawab ikut menyukseskan Asian Games. Karena itu, ia akan menyurati seluruh kepala daerah, agar ikut menyemarakkan pesta olahraga Akbar tersebut. Sehingga, Indonesia akan dicatat sebagai tuan rumah yang ramah bagi tamu negara yang nanti akan ikut berpartisipasi dalam Asian Games.  

"Kami akan sampaikan surat ke semua kepala daerah mari semarakkan Asian Games ini untuk Indonesia," katanya. 

Tjahjo menambahkan, Asian Games bukan sekedar pesta olahraga. Tapi Asian Games juga punya dampak positif bagi sektor-sektor lainnya. Misalnya, akan mengangkat citra pariwisata Indonesia. Dan ini momentum untuk mengenalkan kekayaan pariwisata di Tanah Air. Sehingga, setelah pesta olahraga selesai, mereka bisa kembali ke Indonesia. Selain itu juga lewat Asian Games, hubungan diplomasi dengan negara se-kawasan Asia bisa lebih diperkuat. 

"Dampaknya ini untuk citra pariwisata juga akan banyak dampak lainnya di sini, hubungan diplomasi dengan negara-negara Asia bisa diperkuat," katanya.  

Asian Games juga lanjut Tjahjo, adalah momen menggelorakan revolusi mental. Intinya, Indonesia harus jadi tuan rumah yang baik. Tuan rumah yang ramah dan menyenangkan tamunya. Jika Asian Games sukses, tentu dunia akan mencatat Indonesia dengan tinta emas. Apalagi dalam pelaksanaan Asian Games, akan banyak acara dan kegiatan yang saling terkait. Terutama dengan sektor pariwisata. Tentu, momen berharga ini jangan sampai dilewatkan begitu saja. Harus sukses. Bergaung dan punya dampak luar biasa.  

"Kuncinya kita harus mampu menjadi tuan rumah yang baik, juga jadi public relations (PR) yang baik. Apalagi sudah ada rangkaian acara sampai ke Raja Ampat. Ini biar dunia tahu Indonesia," ujarnya.(p/ab)